TENTANG KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA

 TENTANG KSDAH&E
PENGERTIAN-PENGERTIAN
  1. Sumber daya alam hayati adalah unsur-unsur hayati di alam yang terdiri dari sumberdaya alam nabati (tumbuhan) dan sumber daya alam hewani (satwa) yang bersama unsur non hayati disekitarnya secara keseluruhan membentuk ekosistem.
  2. Konservasi sumberdaya alam hayati adalah pengelolaan sumberdaya alam hayati yang pemanfaatanya secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaanya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya.
  3. Ekosistem sumberdaya alam hayati adalah sistem hubungan timbal balik antar unsur dalam alam, baik hayati maupun non hayati yang saling tergantung dan pengaruh mempengaruhi.
  4. Tumbuhan liar adalah tumbuhan yang hidup di alam bebas dan atau dipelihara, yang masih memiliki kemurnian jenisnya.
  5. Satwa liar adalah semua binatang yang hidup di darat, dan atau di air, dan atau di udara yang masih mempunyai sifat liar, baik yang hidup bebas dan atau yang di pelihara manusia.
  6. Habitat adalah lingkungan tempat tumbuhan atau satwa dapat hidup dan berkembang biak secara alami.
  7. Kawasan suaka alam adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi pokok sebagai pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya yang juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan.
  8. Cagar alam adalah kawasan suaka alam  yang karena keadaan alamnya mempunyai ke khasan tumbuhan , satwa , dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu di lindungi dan perkembanganya secara alami.
  9. Suaka marga satwa adalah kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan atau keunikan  jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.
  10. Cagar biosfer adalah suatu kawasan yang terdiri dari ekostem asli, ekostem unik, dan atau ekosistem yang telah mengalami degradasi yang keseluruhan unsur alamnya di lindungi dan dilestarikan bagi kepentingan penelitian dan pendidikan.
  11. Kawasan pelestarian alam adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa , serta pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya.
  12. Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekostem asli, di kelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi.
  13. Taman hutan raya adalah kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau buatan, jenis asli atau bukan asli, yang dimanfaatkan bagi penelitian, ilmu pendidikan, pendidikan menunjang budidaya, budaya, pariwisata dan rekreasi.
  14. Taman wisata alam adalah kawasan pelestarian alam yang terutama di manfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi.  

PERMENHUT no: p.16/menhut-II/2011 tentang PNPM mandiri kehutanan

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
nomor : p. 16/menhut-II/2011

TENTANG

PEDOMAN UMUM
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 
MANDIRI KEHUTANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang   : a. .....
    
                         b. .....

                         c. .....

mengingat     :  1. .....

                         2. .....

                         3. .....

                         4. .....

                         5. .....

                         6. .....

                         7. .....

                         8. ......

MEMUTUSKAN

Menetapkan   : PERTURAN MENTERI KEHUTANAN TENTANG PEDOMAN UMUM 
                         PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI 
                         KEHUTANAN.

Pasal 1

Program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM ) mandiri kehutanan dilaksanakan 
sesuai pedoman umum sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan menteri ini.

pasal 2

Pedoman sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 mengatur secara umum hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan PNPM mandiri kehutanan dan merupakan acuan bagi instansi pemerintah pusat, pemerintah daerah, unit pelaksana teknis kementrian kehutanan, dan pihak lain yang terlibat serta masyarakat yang berada di dalam dan di sekitar kawasan hutan produksi, hutan lindung, dan hutan konservasi dalam pelaksanaan PNPM mandiri kehutanan.

pasal 3

peraturan menteri kehutanan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

agar setiap orang mengetahuinya, peraturan menteri kehutanan ini diundangkan dengan penempatannya dalam berita negara republik Indonesia.

                                                                                                  Ditetapkan di Jakarta
                                                                                                  pada tanggal 14 maret 2011

                                                                                                  MENTERI KEHUTANAN
                                                                                                  REPUBLIK INDONESIA


                                                                                                                 ttd
                                                                                                             
                                                                                                   ZULKIFLI HASAN





































AGROFORESTRY semangka di KHDTK bukit suligi Riau

Agroforestry semangka dengan buah matoa
di KHDTK bukit suligi

Sebelum saya membahas Agroforestry yang pernah di laksanakan di KHDTK bukit suligi ini,sebelumnya saya sedikit membahas seluk beluk buah semangka tersebut.

Semangka (citrullus lanatus) adalah jenis buah yang berasal dari daerah setengah gurun di benua afrika, namun sangat terbukti cocok di kembangkan di daerah tropis,khususnya di negara tercinta kita Indonesia.
kandungan buah semangka sangat banyak karena memilki kandungan:
1.karbohidrat
2.lemak
3.serat pangan
4.protein
5.air
6.gula
7.vit A equiv
8.niasin (vit b3)
9.vitamain C
10.riboflafin (vit b2)
11.kalsium
12.asam pantotena (vit b5)
13.tiamina (vit b1)
14.folat (vit b9)
15.fosfor
16.zink
17.magnesium
18.besi
19.kalium
sumber: wikipedia.id

sedemikian banyaknya kandungan yang bisa kita jadikan asupan bagi tubuh kita,buah semangka biasa kita nikmati secara langsung.
dan pada era sekarang buah semangka telah banyak beraneka varian jenis minuman maupun makanan,seperti berbentuk minuman sari buah yaitu jus semangka.
bahkan bijinya bila di sangrai bisa di jadikan cemilan sehat yang umum kita ketahui sebagai kwaci biji semangka.

nah sekarang baru saya bahas dengan judul entri kali ini yaitu Agroforestry semangka dan matoa.
kita mulai dengan latar belakang lokasi dulu.

lokasi Agroforestry semangka ini adalah di kawasan hutan lindung bukit suligi, atau lebih khususnya di KHDTK bukit suligi yang di peruntukan sebagai sarana hutan pendidikan dan latihan kehutanan.
sebelum di jadikan lokasi Agroforestry lokasi ini pernah di rambah dan di alih fungsikan sebagai kebun kelapa sawit oleh orang-orang yang tak mau peduli akan lingkungan,namun pada tahun 2008 oleh pengelola telah di lakukan pembongkaran kebun sawit yang masuk kawasan hutan,hingga saat ini akhirnya oleh organisasi pecinta alam ( gempala suligi) di manfaatkan sebagai demplot tanaman matoa sebagai sarana program penghijauan dan bekerja sama dengan petani sekitar untuk di manfaatkan sebagai kebun tanaman semusim,yang oleh bahasa sekarang di sebut sebagai pola Agroforestry.

nah apakah ada nilai lebih dari Agroforestry semangka..?
jawabanya jelas ada karena:
1.habitus semangka adalah hidupnya merambat namun ia tidak dapat memanjat tidak seperti jenis ketimun-tumunan lainya,otomatis dia tidak mengganggu tanaman utamanya yaitu pohon matoa tersebut.
2.karena hidupnya merambat maka rambatanya akan memenuhi daerah sekitar tanaman pokok (matoa) sehingga akan menghambat pertumbuhan semak ataupun rumput yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman utamanya.
3.setiap petani memberikan pupuk untuk tanaman semangka tersebut,secara otomatis tanaman utamanya secara tidak langsung mendapatkan asupan  dari pupuk tersebut juga.
4.pada masa tanaman semangka masih produktif,pengelola tanaman utama tidak harus sering merawat tanamanya.
5.jika pasca panen , sisa batang pohon semangka dapat kita gunakan sebagai bahan pupuk kompos.
6.pasca panen semangka petani bisa dengan mudah mengganti jenis tanaman semusim lagi lainya (tergantung perjanjian di awal dengan pengelola kawasan tersebut)

sekarang sudah terbuktikan apa manfaat Agroforestry ini,dan selanjutnya bisa di kembangkan lagi sebagai program yang berkelanjutan.
karena program seperti ini sangat cocok dengan program kehutanan,yang sementara mungkin bisa di kategorikan sebagai HHBK (hasil hutan bukan kayu) hingga masa untuk pemanfaatan selesai.

wasalam...

terimakasih sudah singgah ke blog saya sahabat...
semoga bisa bermanfaat dan jadi acuan untuk di kembangkan di tempat sahabat semuanya.
 jika ingin lebih dekat dengan penulis silahkan klik disini

" HUTAN LESTARI MASYARAKAT SEJAHTERA"

sumber: pengalaman pribadi penulis dan beberapa info tambahan dari hasil browsing.


RANCANGAN ANGGARAN KEGIATAN PENANAMAN

RANCANGAN ANGGARAN KEGIATAN PENANAMAN / PENGHIJAUAN

Setiap kegiatan itu membutuhkan rencana kegiatan, dan dalam suatu kegiatan tidak akan lepas dari sebuah kata yaitu dana, nah dalam kaitanya dengan anggaran dana kegiatan penanaman ini saya akan berbagi pengalaman.
ketika akan membuat atau melakukan kegiatan penanaman ada beberapa hal yang biasanya wajib ada yaitu:
1. biaya pembersihan lahan
2. biaya bahan-bahan kegiatan
3. biaya penanaman
4. biaya sarana

untuk rancangan kegiatan klik disini sahabat  dan untuk tehniknya di sini 
dalam setiap pembuatan plot tanaman hutan ataupun buah , besarnya biaya tergantung dari :
1. jarak tanam
2. jenis bibit
3. pupuk
 
sedangkan untuk biaya-biaya yang lain biasanya di setiap daerah sudah memiliki patokan harga untuk:
1. biaya pembersihan lahan
2. biaya pembuatan jalur tanam
3. biaya pemasangan ajir.
4. biaya pembuatan lobang tanam.
5. biaya pemupukan pra tanam
6. biaya penanaman

dan untu lebih jelasnya seperti ini tentang anggaran dananya:

dalam kegiatan penanaman yang wajib di tentukan terlebih dahulu adalah:
A.pembelian bahan-bahan
1.pembelian bibit
a.harga bibit
setelah kita menentukan jenis bibit barulah kita membahas yang lainya kenapa..?
anggaran kegiatan besar ataupun kecil tergantung dari jenis bibit, contohnya antara bibit tanaman kayu hutan dan tanaman buah-buahan sudah berbeda.
misalkan tanaman hutan berkisar mulai rp2000/btg - 50.000/btg.
spesies tanaman yang sudah langka adalah faktor yang membuat harga jenis tanaman kayu hutan mahal seperti pohon kulim (    ) dll.

sedangkan tanaman buah bisa di mulai dengan harga berkisar rp5000/btg - tidak terkira tergantung kelas dan keberhasilan buah dari bibit indukanya.
contoh seperti bibit durian, harga di mulai dari jenis bibit yang berasal dari biji hanya di hargai berkisar rp5000/btg, sedangkan yang okulasi dimulai dengan rp75.000/btg sampai berkisar rp200.000/btg.

 b.jarak tanam
jarak tanam ikut berpengaruh besar juga dalam anggaran dana kegiatan penanaman di karenakan akan menyebabkan banyaknya jumlah bibit yang di butuhkan nantinya.
contohnya pada jarak tanam:
3x3 akan menghasilkan 1.089btg/hr.. ( biasanya non buah)
5x5 akan menghasilkan 400btg/hr      ( biasanya non buah)
5x7 akan menghasilkan 280btg/hr      ( buah standard       )
7x7 akan menghasilkan 196btg/hr      ( buah besar            )

2. pembelian pupuk
penggunaan pupuk pra tanam wajib menggunakan pupuk kandang ataupun kompos di karenakankandunganya akan mudah diserap oleh bibit yang baru di tanam.
harganya berkisar rp1,500/kg - rp2000/kg untuk pembelian kerah perkilogram.
sedangkan untuk pembelian paket perkarung berkisar rp25.000/sak - rp50.000/sak yang ber isikan sekitar 30kg-40kg/sak nya.

3.pembelian ajir
ajir sangat di butuhkan bahkan wajib di pergunakan dalam setiap kegiatan penanaman,
sedangkan harga ajir berkisar rp300/btg - rp500/btg.

4.pembelian herbisida
herbisida di perlukan pada saat sehari sebelum penanaman.
 
B.biaya kegiatan ( tenaga kerja)
1.biaya pembersihan lahan
   biaya pembersihan lahan biasanya adalah bagian yang cukup lama proses kegiatanya, makanya 
   biasanya memiliki anggaran yang cukup besar jg berkisar rp1,5jt - 2jt/hr nya,tergantung keadaan 
   lokasi.
 
2.pembuatan jalur
dalam pembuatan jalur tanam biasanya di gabungkan dengan pemasangan ajir, sedangkan biayanya biasanya di mulai rp40.000/jalur - rp50.000/jalur tergantung lokasi.

3.pembuatan lobang
dalam pembuatan lobang tanam biasanya berkisar rp1000/lbg - rp2000/lbg.
sedangkan ukuran lobang biasanya juga mempengaruhi terhadap biaya.

4.pemupukan pra tanam
proses pemupukan pra tanam minimal di lakukan 1minggu sebelum penanaman, sedangkan biayanya biasanya di mulai dengan sekitar rp1000/lbg - rp2000/lbg.

5. penyemprotan pra tanam
penyemprotan pra tanam biasanya di lakukan untuk memperlambat pertumbuhan gulma agar jarak perawatan sedikit jauh dari penanamanya.
biayanya biasanya di tentukan dengan banyaknya herbisida yang habis digunakan,sedangkan nominalnya berkisar rp75.000/ltr - rp100.000/ltr tergantung lokasi.

6.penanaman
nah dalam penanaman biasanya ada 2 pilihan dalam menentukan cara pembiayaanya yaitu:
sistem paket yaitu meliputi tahapan: pasang ajir, lobang tanam, pemupukan pra tanam dan penanaman, sedangkan untuk penyemprotan pra tanam biasanya di luar dari paket yang di tawarkan oleh pekerja.
biasanya di patok dengan harga rp2.500/btg - rp3.000/btg.

sedangkan biaya penanaman per item biasanya di patok dengan :
1.pemasangan ajir berkisar rp400/btg - rp600/btg.
2.pembuatan lobang tanam berkisar rp1.000/lbg -  rp1.500/lbg.
3.pemupukan pra tanam berkisar rp1.000/lbg - rp 1.500/lbg.
4.penanaman berkisar rp1.000/btg - rp1.500/btg juga.

nah sekarang sudah ketahuan perkiraan biaya yang di butuhkan dalam per hektarnya.

untuk contoh kalkulasi pada kegiatan penanaman dengan jarak tanam 5x5 membutuhkan jumlah bibit sebanyak 400btg/hr, dengan asumsi menggunakan harga bibit rp5000/btg adalah:

a.biaya pembelian bahan
1.biaya pembelian bibit 400 btg x rp5.000/btg : rp 2.000.000
2.biaya pembelian pupuk 400 lbg x rp1.500/kg x 2kg/lbg :rp3.000/lbg x 400 btg : rp1.200.000/hr
3.biaya pembelian ajir 400 btg x rp400 : rp160.000
4.biaya herbisida 2 ltr/hr x rp85.000/ltr : rp170.000
total biaya yang di keluarkan adalahrp3.530.000

b.biaya kegiatan lapangan
1.biaya pemasangan ajir 400 btg x rp500/btg : rp200.000
2.biaya membuat lobang tanam 400 lbg x 1.500/lbg : rp600.000
3.biaya pemupukan pra tanam 400 lbg x rp1.500/lbg : rp600.000
4.biaya penyemprotan 2 ltr x rp75.000/ltr : rp150.000
5.biaya penanaman 400 btg x rp1000/btg : rp400.000
total biaya yang di keluarkan rp1.950.000 ( biaya dengan cara per item)

total semua biaya perhektarnya adalah :
biaya bahan rp3.530.000
biaya pekerja rp1.950.000
jumlahnya adalah rp3.530.000 + rp1.950.000 = rp5.480.000/hr

untuk biaya paket :
penanaman adalah rp2.000/btg x 400 btg : rp800.000
biaya semprot pra tanam 2 ltr x rp75.000/ltr : rp150.000
total biaya yang di gunakan adalah rp950.000
jumlah jika menggunakan paket adalah:
biaya bahan rp3.530.000
biaya pekerja rp950.000
jumlah anggaran yang di gunakan adalah rp3.530.000 + rp950.000 = rp4.450.000

sekarang sudah jelas apa yang di butuhkan dan cara menghitung anggarannyakan sahabat..


terimakasih telah singgah,untuk lebih dekat dengan saya silahkan klik disini

sumber: dari pengalaman pribadi penulis

 
 



 

TEHNIK CARA PEMBUATAN PLOT TANAMAN BUAH

TEHNIK PEMBUATAN PLOT TANAMAN HUTAN ATAU BUAH-BUAHAN

Tehnik dalam pembuatan plot atau kebun tanaman hutan ataupun buah-buahan memiliki tata cara bermacam-macam, tergantung topografi lokasi dan jenis tanaman.
kali ini akan saya berbagi tehnik ataupun tata cara dalam pembuatan plot yang saya ambil dari pengalaman pribadi,untuk itu ada beberapa hal pokok yang harus direncanakan klik disini untuk rancanganya.

tata cara pembuatan plot tanaman hutan ataupun buah yang telah saya lakukan adalah:
  A. tehnik lapangan
    I. survey lokasi ataupun areal
    1. survey lokasi yang akan kita tetapkan sebagai lokasi plot atau kebun.
    
     mengapa kita perlu melakukan survey lokasi...?
     jawabanya adalah dengan melakukan survey lokasi kita dapat menentukan jenis tanaman yang 
     cocok kita budidayakan berdasarkan:
     a. topografi ( kontur tanah )
     b. suhu
     c. keadaan linkungan ( hama )
    adakalanya ada sebagian orang yang sudah punya rencana jenis tanaman yang di budidayakan,
    tinggal mencari lokasi plotnya aja,akan tetapi survey lokasi tetap harus ada karena untuk 
    memaksimalkan hasil sekaligus meminimalisir kendala yang akan di hadapi.

   1a. topografi ( kontur tanah )
        manfaat survey lokasi berdasarkan topografi adalah untuk mimilih jenis tanaman apa yang cocok 
        pada kontur tanah yang ada, karena banyak jenis tanaman yang tidak cocok di perbukitan di 
        di karenakan besarnya tiupan angin yang besar dapat menggangu pertumbuhan jika tanaman sudah 
        besar seperti mudahnya pohon menjadi tumbang, begitu juga sebaliknya.

   1b. suhu
        manfaat survey lokasi berdasarkan suhu adalah untuk mencari jenis tanaman yang cocok pada 
        suhu tertentu, dikarenakan jika kita salah menentukan jenis tanaman yang cocok akan 
        mengakibatkan hasil kurang maksimal (pada tanaman buah) juga pertumbuhan yang tidak
        sempurna bagi tanaman hutan.

   1c. keadaan lingkungan (hama)
         manfaat utama survey lokasi berdasarkan keadaan lingkungan sekitar adalah untuk mencegah 
         ataupun meminimalisir gangguan hama yang ada di sekitar lokasi plot kita, sebagai contoh
         jika di lokasi sekitar plot kita masih banyaknya primata, itu pasti akan menggangu pada plot
         tanaman buah jikalau nanti tanaman mulai menghasilkan buah.
         jikalaupun tak ada alternatif lokasi lain dan tetap pada lokasi itu maka kita bisa memikirkan 
         cara menghalau ataupun mencegah primata-primata tersebut agar tidak menggangu pada buah 
         yang telah dihasilkan (pesan saya jangan sampai sahabat suligi melukai apalagi membunuh 
         primata-primata tersebut), seperti menggunakan alat bantu yang hanya menghasilkan suara saja.

  II. pembersihan lokasi
      dalam pembersihan lokasi,penulis memiliki 2 cara berdasarkan pengalaman pribadi yaitu:
   1. tehnik pembersihan total.
      dalam tehnik pembersihan total memiliki keuntungan juga kerugian yaitu:
      a. keuntunganya adalah akan mempermudah dalam melakukan tahapan-tahapan penanaman yang
         berikutnya.
      b. kerugianya adalah akan memperlama dalam melakukan tahapan-tahapan penanaman selanjutnya
         dikarenakan akan membutuhkan waktu sedikit lama.

   2. tehnik jaluran
      dalam tehnik melakukan pembersihan jaluran juga memiliki keuntungan juga kerugian yaitu:
      a. keuntunganya adalah membutuhkan waktu lebih singkat 
      b. kerugianya adalah akan sedikit mempersulit dalam melakukan tahapan-tahapan penanaman 
          selanjutnya, 
      jika tehnik ini yang dilakukan maka harus dilakukan penentuan jarak tanam terlebih dahulu.

C. pembuatan jalur tanam 
     dalam pembuatan jalur tanam ada beberapa yang harus di pahami yaitu:
  1. jarak tanam
      jarak tanam adalah tahapan utama yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil (pada 
      tanaman buah) buah yang kita dapatkan, karena jarak ideal tanaman bermacam-macam tergantung
      jenis dan usia maksimal tanaman tersebut.

  2. penentuan titik tanam
      dalam penentuan titik tanam ini akan mempermudah dalam tahapan-tahapan penanaman selanjutnya
      yaitu dengan cara memberi tanda dengan ajir (bilah kayu atau bambu kecil) yang kita tancapkan 
      ketanah yang tepat pada posisi titik tanam, dan sekaligus jadi penanda lokasi tanaman yang sudah 
      kita tanam.

  3. lobang tanam
      dalam pembuatan lobang tanam ada hal yang wajib di lakukan yaitu:
      a. lebar lobang harus di sesuaikan dengan besar bibit yang akan kita tanam dan juga banyaknya 
          pupuk pra tanam yang akan di masukan ke lobang.
      b. kedalaman lobang tanam harus juga sesuai dengan tingginya akar atau tanah bekas kolibek
          dan juga pupuk pra tanam juga.

 4. pupuk pra tanam
     dalam pemberian pupuk pra tanam memiliki standard yaitu:
     a. jenis pupuk harus di utamakan pupuk kandang ataupun kompos.
     b. masa pemberian pupuk minimal 1minggu sebelum penanaman.

 5. pembersihan gulma 
     dalam pembersihan gulma pra tanam memiliki keunggulan yaitu akan memperpanjang waktu 
     masa perawatan dan mempermudah di kemudian hari.

 6. penanaman 
     penanaman adalah tahapan terakhir dari proses pembuatan plot tanaman hutan ataupun tanaman buah,
     dalam penanaman ada beberapa cara yang telah saya lakukan yaitu:
     a. membuka kolibek ataupun hanya menyobek bagian bawah kolibek saja, itupun masing-masing 
         kekurangan yaitu:
         ~jika dengan di sobek semuanya terkadang akan memecahkan tanah dan akan berakibat banyaknya
           faktor kematian.
         ~jika di sobek hanya di sobek bagian bawahnya saja terkadang dapat menggangu pertumbuhan 
           tanaman di kemudian hari,namun sedikit meminimalisir faktor kematian di karenakan tanah
           tidak akan pecah.

     b. cara menanam
        ~ cara menanam yang harus dilakukan adalah dengan memeras atau mengeraskan tanah (jika  
            kolibek di buka semua)
        ~ posisi tanaman di usahakan dalam keadaan tegak lurus.
        ~ jika sudah tertanam kita harus memadatkan tekstur tanah yang di gunakan untuk menimbun 
           tanaman tadi dengan cara menginjak-nginjak di sekitar tanaman,agar jika hujan datang tanah 
           sudah tidak terkikis oleh aliran air hujan.
        ~memasang bekas kolibek pada ujung ajir agar mempermudah dalam memferikasi titik tanam
          yang sudah tertanam dan yang belum (jika kolibak di buka semuanya).

demikianlah tehnik ataupun tata cara pembuatan plot tanaman hutan atau buah yang telah saya lakukan,
semoga bermanfaat..
salam lestari........

terimakasih telah mengunjugi blog saya,untuk mengikuti kegiatan sehari-hari saya silahkan bergabung klik disini

sumber:pengalaman pribadi penulis

  

  
 

RANCANGAN PEMBUATAN DEMPLOT TANAMAN HUTAN DAN BUAH

RANCANGAN PEMBUATAN DEMPLOT TANAMAN HUTAN

Dalam rancangan pembuatan plot tanaman hutan ada beberapa tahapan yang harus di persiapkan yaitu:
     A. Survai lokasi
           1. penentuan lokasi
           2. alokasi anggaran
           3. persiapan bibit 
           4. penyediaan alat lapangan
     
      B. tehknik lapangan
           1. pembersihan lokasi ada 2 cara yaitu:
               a. pembersihan total
               b. jaluran
           2. penetapan titik tanam
           3. lobang tanam
           4. pupuk pra tanam
           5. pembersihan pra tanam
           6. penanaman

      C. perawatan
           1. waktu
           2. pembersihan gulma ada 2 cara yaitu:
               a. pemakaian herbisida
               b. konvesional
           3. pendangiran , ada 2 cara yaitu:
               a. piringan saja
               b. dangir lengkap
           4. cek jumlah tanaman
           5. pemupukan

maaf sahabat suligi semuanya...
karena banyak halteknis yang perlu di perjelas, maka akan saya buat beberapa tahap petunjuknya..
silahkan buka post saya selanjutnya

sumber: pengalaman pribadi penulis

untuk demo visual klik disini



   
          
           

PER-MEN LINGKUNGAN HIDUP NO 14 TAHUN 2013

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 14 TAHUN 2013
TENTANG
SIMBOL DAN LABEL LIMBAH BERBAHAYA DAN BERACUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA

Menimbang : a: ...........................
                      b: ...........................
                      c: ............................

mengingat    : 1: ............................
                      2: ............................
                      3: ............................
                      4: ............................

                                                                   Memutuskan

menetapkan : peraturan menteri lingkungan hidup tentang simbol dan label limbah bahan berbahaya dan  beracun

                                                                    PASAL 1

Dalam peraturan menteri ini yang dimaksud dengan :
1. Limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan.

2. Bahan berbahaya dan beracun, yang selanjutnya di singkat B3, adalah zat, energi, dan/atau komponen lain yang bersifat karena sifat,konsentrasi dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung,dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahkluk hidup lainya. 

3. Limbah bahan berbahaya dan beracun, yang selanjutnya disebut limbah B3, adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung B3.

4. Pengelolaan limbah B3 adalah kegiatan yang meliputi pengurangan, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan,pengolahan dan/atau penimbunan limbah B3.

5. Penghasil limbah B3 adalah setiap orang yang usaha dan/atau kegiatanya menghasilkan limbah B3.

6. Pengumpul limbah B3 adalah badan usaha yang berbadan hukum yang melakukan kegiatan pengumpulan dengan tujuan untuk mengumpulkan limbah B3 sebelum dikirim ke tempat pemanfaatan, pengolahan, dan/atau penimbunan limbah B3.

7. Pengangkut limbah B3 adalah badan usaha yang berbadan hukum yang melakukan kegiatan pengangkutan limbah B3.

8. Simbol limbah B3 adalah gambar yang menunjukan karateristik limbah B3.

9. Label limbah B3 adalah setiap keterangan mengenai limbah B3 yang ber bentuk tulisan yang berisi informasi penghasil, alamat penghasil, waktu pengemasan,jumlah, karateristik limbah B3.

10. Pelabelan limbah B3 adalah proses penandaan atau pemberian label yang dilekatkan atau dibubuhkan ke kemasan langsung dari suatu limbah B3.

                                                                    PASAL 2

(1) . Setiap orang yang melakukan pengelolaan limbah B3 wajib melakukan pemberian simbol limbah B3 dan pelabelan limbah B3 yang dikelolanya.

(2). Pemberian simbol limbah B3 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di lakukan pada :
       a. wadah dan/atau kemasan limbah B3.
       b. tempat penyimpanan limbah B3 dan
       c. alat angkut limbah B3.

(3). Pemberian simbol limbah B3 sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan berdasarkan karateristik limbah B3.

(4). Pelabelan limbah B3 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan pada wadah dan/atau kemasan limbah B3.

(5). Pelabelan limbah B3 sebagaimana di maksud pada ayat (4) di lakukan sesuai informasi penghasil, alamat penghasil, waktu pengemasan, jumlah, dan karateristik limbah B3.

(6). Karateristik limbah B3 sebagaimana dimaksud pada ayat (3) meliputi:
      a. mudah meledak
      b. mudah menyala
      c. reaktif
      d. beracun
      e. infeksius
      f. korosif, dan
      g. berbahaya terhadap lingkungan

(7). Tata cara pemberian simbol limbah B3 dan pelabelan limbah B3 dan pencetakan simbol limbah B3 dan pelabelan limbah B3 di lakukan sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari peraturan menteri ini.

                                                                        Pasal 3

Simbol limbah B3 dan label limbah B3 untuk kegiatan ekspors limbah B3 mengikuti ketentuan dalam peraturan menteri ini

                                                                        Pasal 4

Dengan berlakunya peraturan menteri negara lingkungan hidup ini, keputusan kepala badan pengendalian dampak lingkungan no: kep-05/BAPEDAL/09/1995 tentang simbol dan label limbah berbahaya dan beracun di cabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

                                                                       Pasal 5

Peraturan menteri mulai berlaku pada tanggal di undangkan.

agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan menteri ini dengan penempatanya dalam berita negara republik Indonesia

                                                                                          Di tetapkan di Jakarta
                                                                                          pada tanggal 29 desember 2013
                                                                                          menteri lingkungan hidup republik Indonesia
                                                           


                                                                                                      BALTHASAR KAMBUAYA

Di undangkan di Jakarta
pada tanggal 13 januari 2014
menteri lingkungan hidup
republik Indonesia




    AMIR SYAMSUDIN




untuk tampilan lengkapnya silahkan kunjungi dari sumbernya di peraturan kemenkumham

terimakasih telah singgah..
untuk info lainya klik disini sahabat




                    

Budidaya Matoa

MATOA ( pometia pinnata) adalah tanaman buah khas Papua yang terdiri dari 2 jenis yaitu:
1. Matoa kelapa
2. Matoa papeda

Dengan memilki ciri sebagai berikut :
A. Ciri-ciri pohon
B. Ciri-Ciri buah
C. Manfaat :
     c1. Buah
     c2. Pohon

A. Ciri-ciri pohon

1. Pohon matoa termasuk pohon yang memilki batang pohon tinggi, yaitu mampu hidup dengan ketinggian batang mencapai 18 meter.
Dengan ciri kulit batang dengan permukaan kasar ( seperti pohon rambutan) dan daun yang lebat.

B. Ciri-ciri buah
matoa memiliki kulit buah yang halus bercangkang ( seperti kulit kelengkeng) , pada waktu muda memiliki warna kulit hijau dan ketika buah telah matang akan berwarna agak kekuningan  dan ada jg yang keunguan ( tergantung jenisnya)  .
Matoa memiliki daging buah yang berwarna bening kenyal seperti buah kelengkeng, dengan rasa yang cukup manis karena memiliki banyak kadar gula,dan memiliki kandungan vitamin C dan vitamin E.

C. Manfaat

C1. Manfaat buah
memiliki kandungan vitamin C yang menawarkan anti antioksidant dan bagus untuk meningkatkan stamina tubuh.
Dari kandungan vitamin E dapat mempertahankan pembuluh arteri dengan begitu serangan jantung koroner dapat di cegah,dan dapat membantu keseimbangan kulit.

C2. Manfaat kulit dan daun
Banyak sebagian masyarakat yang menggunakan kulit dan daun dari pohon matoa sebagai obat alternatif pada saat demam, yaitu dengan cara merebus kulit dan daun matoa dengan air selanjutnya di gunakan untuk mandi.

C3. Manfaat batang
Karena memiliki batang yang dapat tumbuh besar,maka batang pohon matoa banyak di gunakan sebagai bahan bangunan dan kerajinan.

Sekian dulu...
Semoga bermanfaat bagi yang tertarik ingin usaha tanaman matoa.
Di edisi selanjutnya akan saya bagi tehnik budidaya nya, seperti yang telah kami lakukan.

Salam lestari....

salam lestari

Powered By Blogger

lagi trend

GAHARU

Gaharu mungkin anda pernah mendengarnya tapi sebagian orang ada yang belum mengetahui Gaharu itu apa..? Gaharu adalah gumpalan berbent...

Joint blog

halaman

Powered by Blogger.